Talk about Love...
>> Sabtu, 15 Mei 2010
Jika kamu memancing ikan, setelah ikan itu terlekat di mata kail, hendaklah kamu mengambil ikan itu.
Janganlah sesekali kamu lepaskan ia semula ke dalam air begitu saja. Karena ia akan sakit oleh karena
bisanya ketajaman mata kailmu dan mungkin ia akan menderita selagi ia masih hidup.
Begitulah juga setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorang. Setelah ia mulai
menyayangimu hendaklah kamu menjaga hatinya.
Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja karena dia akan terluka oleh kenangan bersamamu
dan mungkin tidak dapat melupakan segalanya selagi dia mengingatmu.
Jika kamu menadah air biarlah berpada, jangan terlalu mengharap pada takungannya dan janganlah
menganggap ia begitu teguh, cukuplah sekadar keperluanmu.
Apabila sekali ia retak tentu sukar untuk kamu menambalnya semula, akhirnya ia dibuang.
Sedangkan jika kamu coba membaikinya mungkin ia masih dapat dipergunakan lagi.
Begitu juga jika kamu memiliki seseorang, terimalah seadanya.
Janganlah kamu terlalu mengaguminya dan janganlah kamu menganggapnya begitu istimewa.
Anggaplah dia manusia biasa.
Apabila sekali dia melakukan kesilapan bukan mudah bagi kamu untuk menerimanya, akhirnya kamu kecewa
dan meninggalkannya. Sedangkan jika kamu memaafkannya boleh jadi hubungan kamu akan terus hingga
ke akhirnya.
Jika kamu telah memiliki sepinggan nasi, yang kamu pasti baik untuk dirimu. Mengenyangkan, berkhasiat.
Mengapa kamu berlengah, coba mencari makanan yang lain. Terlalu ingin mengejar kelezatan. Kelak, nasi
itu akan basi dan kamu tidak boleh memakannya. Kamu akan menyesal.
Begitu juga jika kamu telah bertemu dengan seorang insan, yang kamu pasti membawa kebaikan kepada
dirimu, Menyayangimu, Mengasihimu.
Mengapa kamu berlengah, coba membandingkannya dengan yang lain. Terlalu mengejar kesempurnaan.
Kelak, kamu akan kehilangannya apabila dia menjadi milik orang lain, kamu juga yang akan menyesal...


0 komentar:
Posting Komentar