lelaki ku

>> Selasa, 14 September 2010


dear lelakiku,

setelah beribu lamunan yang terlewati
aku hanya ingin mengenangmu dengan sabar..
dengan ketabahan yang sama seperti hujan bulan september..
jika kata mu september suka, namun tidak bagi ku

ku dengarkan gerimis yang berderai bagai benang terurai dari langit yang terberai oleh kenangan akan dirimu..

Akankah kau masih disana sehabis hujan?
Setelah gerimis lesap ditelan malam?

Mungkin kamu telah tertidur lelap malam ini..
Apakah dalam tidurmu ada yang menyampaikan rasa rinduku?
Karena malam ini malam terakhir ku menitipkannya pada angin malam di kala ia datang merembes lewat lubang lubang kecil di kamarku....

Kamu salah jika kau berfikir aku ada disini untuk menyombongkan diriku tentang keberhasilanku bangkit dari keterpurukan..
Kamu salah jika kau berfikir aku ada disini untuk meminta simpatimu atas segala air mata, kata kata, bahkan ceritaku tentang cinta yang kau tanggalkan diperantauan tak bernama..
Kamu salah jika kau berfikir aku meremehkanmu , dan tersenyum sinis atas semua jalan yang kau tempuh..

tau kah kamu?

Aku bahkan terlalu takut untuk menyombongkan diriku lagi..
Aku bahkan terlalu takut untuk meminta simpatimu atas apa yang aku lakukan..
Aku bahkan tak dapat mengerti tentang semua jalan yang kau pilih..

Aku pergi.

0 komentar:

  © Blog Design by Simply Fabulous Blogger Templates

Back to TOP