aku bertahan dengan Mu

menerpa angin kencang yg kau hembuskan
aku bertahan,
meski lumpur dan ranting kecil menghambat jalan
tetap aku berpijak dijalan yg sama

mungkin dulu aku pernah jadi gila
tapi otak waras ku tetap menunjuk kamu
dihati

hatiku sudah kamu kunci,
tidak kah kamu tahu itu?
pernah terbayang dibenakmu hati ku yg benar-benar waras?

aku mencoba sadar sekarang
menjauhi bius-bius yg menarik ku jauh darimu
aku bertahan diarus kencang yg kau balaskan
perih dan sesak

tapi tidak apa
aku masih tetap bertahan

hanya nama Mu yg tetap di hati ini
Tuhan